Kamis, 29 Agustus 2013

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

KRONOLOGIS HISTORIS SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

 

Kebudayaan manusia ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat yang merupakan akibat peran serta pengaruh dari pemikiran filsafat Barat. Pada awal perkembangannya, yakni zaman Yunani Kuno, filsafat diidentikkan dengan ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah antara pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan tidak dipisah, sehingga semua pemikiran manusia yang muncul pada zaman itu disebut filsafat. Pada abad Pertengahan, filsafat menjadi identik dengan agama, sehingga pemikiran filsafat pada zaman itu menjadi satu dengan dogma gereja. Pada abad ke-15 muncullah Renaissans kemudian disusul oleh Aufklaerung pada abad ke-18 yang membawa perubahan pandangan terhadap filsafat. Pada masa ini filsafat memisahkan diri dari agama, sehingga membuat orang berani mengeluarkan pendapat mereka tanpa takut akan dikenai hukuman oleh pihak gereja. Filsafat zaman modern tetap sekuler seperti zaman Renaissans, yang membedakan adalah pada zaman ini ilmu pengetahuan berpisah dari filsafat dan mulai berkembang menjadi beberapa cabang yang terjadi dengan cepat. Bahkan pada abad ke-20, ilmu pengetahuan, mulai berkembang menjadi berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi.
Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. Selain itu, ilmu pengetahuan juga diciptakan untuk dapat membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Hal ini didorong oleh kecenderungan pemecahan masalah kemanusiaan yang lebih banyak bersifsat sektoral. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang semakin kompleks tersebut ialah dengan mempelajari perkembangan pemikiran filsafat.
Perkembangan filsafat Barat dibagi menjadi beberapa periodesasi yang didasarkan atas ciri yang dominan pada zaman tersebut. Periode-periode tersebut adalah :
  1. 1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)
Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain :
  • Thales (640- 550 SM)             :  arche berupa air
  • Anaximander (611-545 SM)   :  arche berupa apeiron (sesuatu yang tidak terbatas)
  • Anaximenes (588-524 SM)     :  arche berupa udara
  • Phytagoras (580-500 SM)       :  arche dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.
Selain keempat tokoh di atas ada dua filosof, yakni Herakleitos (540-475 SM) dan Parmindes (540-475 SM) yang mempertanyakan apakah realitas itu berubah, bukan menjadi sesuatu yang tetap. Pemikir Yunani lain yang merupakan salah satu yang berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Demokritos (460-370 SM) yang menegaskan bahwa realitas terdiri dari banyak unsur yang disebut dengan atom (atomos, dari a-tidak, dan tomos-terbagi). Selain itu, filosof yang sering dibicarakan adalah Socrates (470-399 SM) yang langsung menggunakan metode filsafat langsung dalam kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan dialektika (dialegesthai) yang artinya bercakap-cakap.  Hal ini pula yang diteruskan oleh Plato (428-348 SM). Dan pemikiran filsafat masa ini mencapai puncaknya pada seorang Aristoteles (384-322 SM) yang mengatakan bahwa tugas utama ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab obyek yang diselidiki. Ia pun berpendapat bahwa tiap kejadian harus mempunyai empat sebab, antara lain penyebab material, penyebab formal, penyebab efisien dan penyebab final.
  1. 2. Zaman Pertengahan (6-16M)
Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
3. Zaman Renaissans (14-16M)
Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge is power
  1. 4. Zaman Modern (17-19M)
Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi.
  1. a. Rasionalisme
Aliran ini berpendapat bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya. Pengalaman hanya dipakai untuk menguatkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh melalui akal. Salah satu tokohnya adalah Rene Descartes (1598-1650) yang juga merupakan pendiri filsafat modern yang dikenal dengan pernyataannya Cogito Ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada). Metode yang digunakan Descrates disebut dengan a priori yang secara harfiah berarti berdasarkan atas adanya hal-hal yang mendahului. Maksudnya adalah dengan menggunakan metode ini manusia seakan-akan sudah mengetahui dengan pasti segala gejala yang terjadi.
  1. b. Empirisisme
Menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalaman, baik lahir maupun batin. Akal hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah data yang diperoleh dari pengalaman. Metode yang digunakan adalah a posteriori atau metode yang berdasarkan atas hal-hal yang terjadi pada kemudian. Dipelopori oleh Francis Bacon yang memperkenalkan metode eksperimen.
  1. c. Kritisisme
Sebuah teori pengetahuan yang berupaya untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda antara Rasionalisme dan Empirisme yang dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Ia berpendapat bahwa pengetahuan merupakan hasil yang diperoleh dari adanya kerjasama antara dua komponen, yakni yang bersifat pengalaman inderawi dan cara mengolah kesan yang nantinya akan menimbulkan hubungan antara sebab dan akibat.
  1. d. Idealisme
Berawal dari penyatuan dua Idealisme yang berbeda antara Idealisme Subyektif (Fitche) dan Idealisme Obyektif (Scelling) oleh Hegel (1770-1931) menjadi filsafat idealisme yang mutlak. Hegel berpendapat bahwa pikiran merupakan esensi dari alam dan alam ialah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Asas idealisme adalah keyakinan terhadap arti dan pemikiran dalam struktur dunia yang merupakan intuisi dasar.
  1. e. Positivisme
Didirikan oleh Auguste Comte (1798-1857) yang hanya menerima fakta-fakta yang ditemukan secara positif ilmiah. Semboyannya yang sangat dikenal adalah savoir pour prevoir, yang artinya mengetahui supaya siap untuk bertindak. Maksudnya ialah manusia harus mengetahui gejala-gejala dan hubungan-hubungan antar gejala sehingga ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Filsafat ini juga dikenal dengan faham empirisisme-kritis, pengamatan dengan teori berjalan beriringan. Ia membagi masyarakat menjadi atas statika sosial dan dinamika sosial.
  1. f. Marxisme
Pendirinya ialah Karl Marx (1818-1883) yang aliran filsafatnya merupakan perpaduan antara metode dialektika Hegel dan materialisme Feuerbach. Marx mengajarkan bahwa sejarah dijalankan oleh suatu logika tersendiri, dan motor sejarah terdiri hukum-hukum sosial ekonomis. Baginya filsafat bukan hanya tentang pengetahuan dan kehendak, melainkan tindakan, yakni melakukan sebuah perubahan, tidak hanya sekedar menafsirkan dunia. Yang perlu diubah adalah kaum protelar harus bisa mengambil alih peranan kaum borjuis dan kapitalis melalui revolusi, agar masyarakat tidak lagi tertindas.

  1. 5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)
Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-pemikiran yang diungkapkan.
Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.

PERKEMBANGAN IT

Perkembangan IT di Indonesia

 Seiring berkembangnya zaman, sudah tak terasa kita telah hidup di zaman yang penuh dengan kecanggihan dan semuanya serba praktis. Semua orang berlomba-lomba untuk dapat menciptakan hal yang baru dan dapat mempermudah pekerjaanya. Termasuk juga di dalamnya adalah perkembangan IT yang berkembang sangat pesat di dunia, khususnya di negara kita tercinta, Republik Indonesia. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, dengan memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. informasi yang dimaksudkan adalah informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Informasi ini juga harus bernilai strategis sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Sekarang ini peranan IT dalam keidupan manusia sudah semakin penting. Karena seiring dengan perkembangan IT tersebut manusia banyak melakukan pekerjaannya di depan komputer maupun dengan menggunakan handphone untuk komunikasi. Dengan adanya kemajuan teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia dan serasadunia ada di genggaman kita. Selain itu, perkembangan IT juga sangat cepat, sehingga harus selalu mengikuti perkembangannya. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi ( perangkat keras, perangkat lunak, komputer sistem jaringan, dan sistem telekomunikasi). Untuk membangun fasilitas TI, Indonesia masih sangat mengandalkan investor. Kalau kita buat kronologi perkembangan IT di Indonesia dari zaman dulu sampai prediksi perkembangan IT di Indonesia yaitu antara lain : 1. Teknologi Informasi generasi awal. Di Indonesia pada masa lampau, komunikasi jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat. Meskipun belum ada sistem pos, namun system pengiriman surat telah berlangsung sejak lama. Sistem tknologi informasi di Indonesia mulai mengalami perkembangan pada tahun 1855, atau tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1855 ketika pemerintah Hindia Belanda membuka saluran telegraf pertama di Indonesia. Sejak saat itu, telegraf mulai banyak digunakan di Indonesia. Pada tanggal 16 Oktober 1882, jaringan telepon lokal pertama kali digunakan di Indonesia oleh pihak swasta yang mendapat izin konsesi selama 25 tahun. Sejak saat itu, mulai bermunculan perusahaan-perusahaan jaringan telepon di Indonesia. Namun, pada masa awal ini, Perusahaan-perusahaan tersebut hanya membuka hubungan telepon di kota-kota besar saja. Pada tahun 1906, pemerintah pun mengambil alih dan memonopoli semua perusahaan jaringan telepon, kecuali jaringan telepon Perusahaan Keretea Api Deli. Pada tahun 1967, perusahaan telekomunikasi berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara yang meliputi proyek gelombang mikro lintas Sumatra, dan gelombang mikro lintas Indonesia Timur. Pada tanggal 9 Juli 1976, Indonesia kemudian meluncurkan satelit palapa. Dan dimulailah babak baru perkembangan teknologi informasi di Indonesia yang bergerak sangat cepat dan pesat sejak diluncurkannya satelit ini. Indonesia mulai mengenal internet pada tahun 1990-an. Pengguna internet pertama di Indonesia pada tahun 1988 menggunakan CIX (Inggris) dan Compurserve ( AS) untuk mengakses internet. Internet pun saat ini semakin sering digunakan dan semakin berkembang dengan pesat. 2. Teknologi informasi pada masa kini. Saat ini, kita telah memasuki era globalisasi dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Di Indonesia pun informasi-informasi dari berbagai belahan dunia sudah dapat diakses dengan cepat dan mudah. Fasilitas internet telah mengubah paradigma masyarakat menjadi semakin modern dan praktis. Internet saat ini semakin mudah diakses. Selain fasilitas warnet yang semakin banyak, orang-orang juga dapat mengakses internet melalui PC atau laptopnya di rumah, atau dengan memanfaatkan fasilitas hotspot, atau bahkan dengan menggunakan handphone. Tidak hanya itu, internet saat ini telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, bisnis, kemiliteran, dan berbagai bidang lain. Pemerintah Indonesia telah menjadikan internet sebagai salah satu bagian penting dalam berbagai bidang. Dengan memanfaatkan internet, Indonesia telah melakukan satu langkah maju untuk semakin berkembang dan maju pada masa yang akan datang. 3. Teknologi Informasi pada masa yang akan datang. Melihat perkembangan teknologi informasi saat ini, berbagai prediksi tentang perkembangan teknologi semakin banyak diutarakan. Namun, tentunya ada berbagai faktor yang akan mempengaruhi perkembangan teknologi informasi tersebut. Baik mendukung ataupun menghambat perkambangan tersebut. Hal-hal seperti kemampuan finansial pemerintah dan keterjangkauan daerah-daerah pelosok akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi tersebut. Pada masa lalu, telah banyak tokoh-tokoh yang mengungkapkan prediksinya tentang perkembangan teknologi informasi. Seperti apa yang dikatakan Mason R. (1994) yang berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Atau hal yang diungkapkan oleh Tony Bates (1995) bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Yang jelas, apapun yang akan terjadi, teknologi informasi masih akan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia khususnya, di seluruh penjuru dunia secara umumnya. Belakangan peranan IT dalam jasa transportasi pun sudah dapat kita rasakan. Sebagai contoh adanya kartu khusus yang dikeluarkan oleh beberapa bank swasta yang dapat kita gunakan untuk membayar tol, membeli bahan bakar, pembelian tiket busway, dan kereta. Dalam dunia pendidikan khususnya pada tingkat perguruan tinggi, pemanfaatan IT diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan ini dilakukan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik bagi komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Cotoh Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Dengan adanya perkembangan IT yang begitu pesat, juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk menggunakan IT untuk kepentingan yang positif. Oleh karena tidak sedikit juga para ahli IT yang menggunakannya untuk kejahatan. Banyak situs porno yang makin marak beredar. Contoh lain adalah “demam” situs pertemanan yang tak jarang disalahgunakan. Hingga transaksi jual beli gadis lewat dunia maya. Hal ini tentu dapat mempengaruhi perkembangan anak dan remaja di negara kita. Dan perlu adanya pengawasan dari pihak yang berwenang agar dampak negatif dari IT dapat dikurangi. Karena remaja sekarang cenderung menggunakan Teknologi ke arah negatif, dan hal itu disebabkan jiwa mereka yang masih labil dan perlunya pendidik serta pembimbing untuk mengarahkan mereka ke arah yang benar sehinga dapat memajukan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Banyak manfaat yang dapat saya rasakan dengan adanya perkembangan IT diantaranya membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah, dengan mudah mentransfer uang, menambah teman melalui jejaring sosial, berkomunikasi dengan sangat mudah dan cepat. Selain itu, dengan berkembangnya IT maka dapat memajukan perekonomian Indonesia, sekarang juga terdapat bisnis online, transaksi melalui internet, serta banyak lagi manfaat yang lainya. Demikian uraian penulis tentang perkembangan IT di Indonesia beserta kronologi perkembangannya dan juga ulasan tentang dampak positif dan negatif perkembangan IT ke depannya terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

UNIVERSITY MUHAMMADIYAH OF MALANG

TULISAN ARAB MUHAMMADIYAH LOGO MEANING "MUHAMMADIYAH" ARABIC TEXT It represents the followers of Prophet Muhammad's teaching 12 LINES OF SUNLIGHT Muhammadiyah was found in 1912 TWO SENTENCES OF SYAHADATAIN It represents a pledge in Islamic teachings, that is a testimony that there is no God but Allah and Muhammad is the messanger of God RICE AND COTTON It represents struggle of justice and prosperity in the form of clothing and food. Besides, it represents the paddy attitude: ”The more it is full of grains, the more it bows”
  

The History of UMM

 The University of Muhammadiyah Malang  was found in 1964 and initiated by the figure of Muhammadiyah Leadership in Malang. At the beginning the University of Muhammadiyah Malang (UMM) was affiliated with the University of Muhammadiyah Jakarta established by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta with the Deed of Notary R.Sihojo Wongsowidjojo in Jakarta No. 71 on June 19 1963. At that time the University of Muhammadiyah Malang had three faculties: Faculty of Economics, Faculty of Law, and the Faculty of Teacher Training and Education which included the Islamic Education Department. The three faculties obtained the registered status from Education and Culture Ministry, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, in 1966 by the Decree Number 68/B-Swt/p/1966 dated December 30 1966. On July 1 1968 the University of Muhammadiyah Malang officially separated from the University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ). The management was separated by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang by the Deed of Notary R. Sudiono No. 2 on July 1 1968. Furthermore, the Deed of Notary updated with the Notary G. Kamarudzaman No. 7 on June 6 1975 and updated again with the Deed of Notary Kumalasari S.H No. 026 on November 24 1988 and was registered in State Court Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 on November 28 1988. In 1968 UMM added the Faculty of Social Welfare which became affiliated with the Faculty of Social Welfare of UMJ. This became the fourth faculty at UMM. The Islamic Education Department enrolled as the Faculty of Islamic Studies (Faculty of Tarbiyah) which was under the protection of the Religious Ministry. In 1970 the Faculty of Tarbiyah obtained the same status as the State Islamic Institute (IAIN) from the Minister of Religious Decree Number 50 Year 1970. That same year the Faculty of Social Welfare also changed its name to the Faculty of Social Science and Social Welfare Department. In 1975 the Faculty of Social Science officially became independent (separated from UMJ) with the Registered Decree Number 002 A/1/1975 on April 16 1975. During the years 1977 to 1980 more faculties were added to UMM which included: the Faculty of Engineering in 1977, Faculty of Agriculture in 1980, and the Faculty of Animal Husbandry. From 1983 to 1993 UMM added new departments and improved the status of existing ones. In 1993 the University of Muhammadiyah Malang opened Post Graduate Programs such as Masters of Management and Masters of Sociology. Up to the academic year 1994/1995 the University of Muhammadiyah Malang had nine faculties and 25 departments for Graduate Programs, two Masters Programs and one Diploma Program (D3-Nursing). From 1983 to 1994 the most significant developments occurred. From then on the development of UMM was very impressive and included improving the status of departments, the improvement of administration, the addition of facilities and the enlargement and improvement of staff quality in administration and academic. In 2009 UMM merged the Faculty of Agriculture and Faculty of Animal Husbandry-Fishery which became the Faculty of Agricomplex in order to accord with the consortium of agriculture science. There are three available campuses to support the teaching-learning process: Campus I in Jl. Bandung No. 1, Campus II in Jl. Bendungan Sutami No. 188a and Campus III in Jl. Raya Tlogo Mas. To develop the quantity and quality of academic staff UMM employed young lecturers from various well-known universities in Java and improved the quality of the lecturers through funding for further studies both in Indonesia and abroad. Finally the University of Muhammadiyah Malang transformed into the university of choice for students owing to its hard work. UMM was recognized by Koordinator Kopertis Wilayah VII, through his speech at a Graduation of University of Muhammadiyah Malang on July 11 1992, that UMM had turned into a great university and had a prosperous future. By continuously improving the University of Muhammadiyah Malang it became proud but humble and was ready to face the future for “mencerdaskan kehidupan bangsa”- educating the people of the nation and “membangun manusia Indonesia seutuhnya” - developing the Indonesian people to be dignified and compatible with other countries.

  
Vision and Mission

1. Vision: Become a leading university in the development of science, technology and art (IPTEKS) based on the Islamic values. 2. Mission: a. To conduct quality education. b. To conduct research and community service to improve human welfare. c. To carry out trustworthy university management. d. To organize the academic community to live Islamic life so they can be good role models for others (uswah khasanah). e. To organize mutual cooperation with other parties in the development of science, technology and arts (IPTEKS).


 University of Muhammadiyah Malang Management

 The management of the University of Muhammadiyah Malang includes systems, organizational structures, and mechanisms. Organizationally, the University of Muhammadiyah Malang is one of the many levels of education. The organizational structure at the University of Muhammadiyah Malang has experienced developments based on the demands. The juridical basis of the organizational structure is set on the Statute of the University of Muhammadiyah Malang. Since the founding of the University of Muhammadiyah Malang the statute has been amended four times; in 1979, 1994, 2001 and in 2007  


Campuses of the University of Muhammadiyah Malang

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, East Java, Indonesia 65144 Phone: +62 341 46418-19 (Hunting) Fax.: +62 341 460782